http://raden79.blogspot.co.id/
Pendekatan ajaran islam dalam kesenian wayang juga tampak dari nama-nama "Tokoh Punokawan", Ada yang menyebutkan:
Semar berasal dari bahasa arab "Sammir" yang artinya siap sedia, Namun adapula yang menyakini bahwa nama Semar berasal dari bahasa arab "Simar" yang artinya paku, Maksudnya adalah seorang muslim harus memiliki iman yang kuat dan kokoh laksana paku yang menancap.
Gareng berasal dari bahasa arab "Khair" yang bermakna kebaikan atau kebagusan, Versi lain meyakini nama Nala Gareng beradaptasi dari kata "Nala Qorin", Orang jawa melafadzkan menjadi Nala Gareng, Yang artinya memperoleh banyak teman, Jadi seorang muslim harus pandai-pandai mencari teman untuk diajak menuju kebaikan.
Petruk berasal dari bahasa arab "Fat-ruuk" yang berarti tinggalkan, Maksudnya seorang muslim harus meninggalkan segala sesuatu yang tidak layak disembah, dan hanya menyembah kepada Allah SWT.
Bagong berasal dari bahasa arab "Baghoo" yang berarti memberontak, Maksudnya seorang muslim harus memberontak melawan kedzaliman yang ada dihadapannya.
Sedangkan Dalang yang berperan sebagai sutradara dibalik semua pertunjukkan wayang itu berasal dari bahasa arab "Dalla" yang berarti menunjukkan. Dalam hal ini seorang Dalang adalah orang menunjukkan kebenaran kepada para penonton wayang.
Kanjeng Sunan Kalijaga memberi pelajaran bagi kita, Bahwa untuk membujuk seseorang tidak harus dengan serta merta, Karena jika menyerang mereka, Maka mereka malah akan menjauh atau malah balik menyerang kita, Maka ikutilah mereka sambil perlahan-lahan mempengaruhinya.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita...
Penulis: Den Raden (Ahmad Mukhlishon)
Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Makna Religius Tokoh Pewayangan. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link https://forumsantrionline.blogspot.com/2015/10/makna-religius-tokoh-pewayangan.html. Terimakasih atas perhatiannya.